Rokok! Mungkin sudah tak asing lagi di telinga kita, dan mung
kin
sudah sebagian besar penduduk Indonesia mengkonsumsi rokok perharinya
orang tua, dewasa dan lebih gilanya lagi anak-anak yang dibawah umurpun
ada yang merokok. Tapi sangat tidak lucu anak di bawah umur itu merokok,
selain belum waktunya dan (sebenarnya) rokok itu di larang karena
beresiko tinggi yang mengakibatkan bermacam-macam penyakit berbahaya.
Seharusnya anak-anak yang merokok ini diberi penyuluhan, supaya anak-anak tersebut berpikir bahwa merokok itu sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Bukan hanya anak-anak saja untuk semua orang, rokok itu berbahaya bagi tubuh manusia. Tetapi, tidak dapat dipungkiri rokok itu penyumbang uang terbesar terhadap negara Indonesia.
Kesimpulannya, semua orang di Indonesia ini sudah ketergantungan terhadap rokok termasuk anak kecil, dan mereka tidak mengerti bahwa rokok itu sangat berbahaya bagi tubuh manusia terutama terhadap anak kecil yang masih labil pertumbuhan dan perkembangannya.

Seharusnya anak-anak yang merokok ini diberi penyuluhan, supaya anak-anak tersebut berpikir bahwa merokok itu sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Bukan hanya anak-anak saja untuk semua orang, rokok itu berbahaya bagi tubuh manusia. Tetapi, tidak dapat dipungkiri rokok itu penyumbang uang terbesar terhadap negara Indonesia.
Kesimpulannya, semua orang di Indonesia ini sudah ketergantungan terhadap rokok termasuk anak kecil, dan mereka tidak mengerti bahwa rokok itu sangat berbahaya bagi tubuh manusia terutama terhadap anak kecil yang masih labil pertumbuhan dan perkembangannya.

Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi prihatin dengan video di
Youtube yang berisi anak kecil merokok dan berbicara cabul. SW, bocah
yang belum genap 4 tahun, itu mengalami tiga kekerasan sekaligus.
Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi prihatin dengan video di Youtube yang berisi anak kecil merokok dan berbicara cabul. SW, bocah yang belum genap 4 tahun, itu mengalami tiga kekerasan sekaligus.
"Sudah secara psikologis diajari sesuatu yang tidak sesuai umur, dia juga diajari sesuatu yang membahayakan kesehatannya yaitu merokok," kata pria yang akrab disapa Kak Seto ini .
Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi prihatin dengan video di Youtube yang berisi anak kecil merokok dan berbicara cabul. SW, bocah yang belum genap 4 tahun, itu mengalami tiga kekerasan sekaligus.
"Sudah secara psikologis diajari sesuatu yang tidak sesuai umur, dia juga diajari sesuatu yang membahayakan kesehatannya yaitu merokok," kata pria yang akrab disapa Kak Seto ini .
Yang lebih parah, SW juga mengalami kekerasan yang disebut eksploitasi anak. Dengan tingkah polah SW yang tidak biasa itu, orang-orang jadi ingin melihat.
"Lalu terjadilah eksploitasi. Ini memprihatinkan," kata Kak Seto.
Lalu siapa yang salah? Kak Seto mengaku tidak ingin menyalahkan orang tua sepenuhnya. Menurutnya, kondisi lingkungan tempat SW tinggal juga sangat berpengaruh.
"Menyalahkan orang tua sepenuhnya tentu juga tidak bisa. Kita harus lihat apakah lingkungannya juga membiarkan atau tidak," kata Kak Seto.
Video yang memperlihatkan SW sedang merokok dan berbicara kotor muncul di Youtube dengan 'Anak Kecil Berbicara Kotor Dan Merokok! Dari Surabaya!'. Di dalam video berdurasi 3.29 detik itu, SW tampak menjawab pertanyaan sejumlah orang dewasa yang merekamnya.
SW tampak sangat fasih merokok. Buktinya, balita itu bisa mengeluarkan asap rokok dengan bentuk menyerupai cincin. SW juga sangat lugas menyebut alat kelamin perempuan dan laki-laki. Sementara sejumlah orang dewasa di sekitarnya tertawa terbahak-bahak.
Related Posts
0 komentar